Kamu.... Satu-satu nya sosok pria yang sangat membuatku luluh. Luluh jika harus bertemu mata denganmu. Satu-satu nya sosok yang memaksaku untuk tidak mengungkapkan perasan ini. "Aku sayang kamu" kalimat itu sangat ingin kulontarkan didepanmu. Tapi ada daya.... Kalimat itu selalu menggantung di tenggorokan. "Aku sayang kamu" satu kalimat sederhana yang sering berakhir di draft, bukan sent item.
Aku benci mendapati diriku yang terus mengharapkan mu. Aku tidak kalah benci mendapati dirimu yang selalu mengharapkan nya. Akupun benci mendapati dirinya yang tidak mengharapkanmu. Aku memang munafik. Aku tau itu. Aku memang kecil nyali. Aku tidak memungkiri itu. Tapi... Bisakah kamu membayangkan bagaimana posisiku? Aku berada diantara mereka. Diantara mereka yang juga mengharapkanmu...
Satu yang membuat aku begitu luluh. Kamu tau? Tatapanmu..... Simple. Menawan. Eksotis. Itu yang aku suka dari kamu. Bertemu mata denganmu adalah kebahagiaan kecil untukku. Bertemu mata denganmu setiap hari dan selalu hanya diam-diam sudah menjadi hal berharga untukku. Kamu lucu ketika sedang curi-curi pandang ke arahku. Ke arahku? Aku perlu koreksi? Ke arahku atau ke arah yang lain? Ah entahlah. Yang jelas mata kita bertemu satu sama lain.
Aku masih memendam ini semua. Aku masih terus memandangmu dalam dia. Mengamati tingkat kecilmu yang menurutku itu indah. Aku masih tak punya nyali untuk mengungkapkannya. Aku hanya berani berharap. Berharap dalam diam......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar