Kamis, 15 Maret 2012

Entah..

Kamu yang membuat hati ini bertahan, kamu yang membuat cinta ini tak ingin pergi dari dariku, bahkan kamu juga memaksa mata ini untuk tak luput memandangmu. Dan taukah? Karena mu, karena kejadian itu, aku semakin termotivasi untuk selalu bisa lebih. Tapi terkadang tidak. Kamu, dirinya, kejadian itu juga yang membuat jiwa ini tidak semangat. Yang membuat diri ini enggan untuk melangkah ke depan.
Hadirmu lebih sering membuat hati ini gundah. Ya, meskipun aku yakin tak ada secuil pun rasa sayang yang tersisa untukku, bahkan hanya sekedar teman pun sudah tidak ada ruang. Aku sadar, semua itu hanya harapan palsu, semua itu hanya basa-basimu. Tatapan itu, pandangan itu, seolah-olah seperti harapan besar yang sengaja engkau berikan kepadaku. Tapi aku salah. Bagaimana bisa kamu melakukan itu? Sedangkan disana sekarang telah ada bidadari cantik yang membuat mu nyaman.
Hati ini selalu memberontak ! Hati ini selalu berteriak agar rasa itu cepat pergi, agar rasa itu tidak membayang-bayang lagi. Tapi rasa sayang ini berkata lain. rasa ini berteriak lebih keras, memberontak lebih hebat agar tetap bertahan, agar aku tetap menjaga rasa ini.
But, i was decided what should i do. Yeah, this is the best one for me, for my heart, and for my self. I'll let you happy there, i'll be happy if you are. Let me forget our single moment, let me have a new relationship :)

Minggu, 11 Maret 2012

kamu hadir disaat kosong

Disaat aku mengalami kepedihanku yang begitu mendalam karenanya, sosok mu hadir dihidupku. Sosokmu yang dulu kusayang, yang dulu kunanti, kembali hadir dalam hidupku. Kembali merubah air mata menjadi seulas senyum. Sosokmu yang mampu menghapus kegundahan hatiku karena dirinya. Sosok yang rajin hadir dalam inbox ku.
Hatiku kembali merekah. Terpancar pelangi disana. Ya, aku yakin itu karena mu. Entah apa maksud kedatanganmu. Kamu datang saat hatiku kosong, saat hatiku gundah, saat hatiku membutuhkan seseorang yang bisa menyusun puing-puing hati ini. Entah apa yang aku rasakan, aku kembali merasa nyaman. Aku merasa aman saat kamu mengirmkan pesan singkat yang dapat mengulas senyum dibibirku.
Kehadiranmu bagaikan pernghangat disaat hati ini benar-benar beku. Hati ini kembali bertanya, "apakah kamu orang yang selama ini aku tunggu? orang selama ini aku harapakan bisa mengukir senyum ku dan menciptakan pelangi dihatiku?" Segera kutepis semua itu. Aku tidak mungkin kembali padamu, sosokmu terlalu baik. Kehadiranmu ini tidak tepat ! Kamu hadir disaat hati ini kosong dan butuh pelangi sehingga tidak bisa membedakan antara sayang dan hanya sebagai pelarian..

hari itu...

Hari itu, aku sama sekali ngga ada firasat apa-apa. Semua berjalan seperti biasanya.
Tiba-tiba, kamu hadir kembali di dalam hidupku. Ya. Aku yakin itu. Kamu selalu kembali dengan keegoisanmu, dengan amarahmu. Kamu selalu datang untuk merusak moodku, merusak senyumku. Kamu mengubah itu semua menjadi kemurungan, menjadi air mata.
Sudah lama aku sadar. Tidak ada celah untuk diriku lagi. Sudah lama aku berusaha melupakanmu. Sudah lama aku berusaha berpaling darimu. Dan ya ! Itu semua hampir 100 % berhasil kalau saja kamu tidak datang lagi.
Entah apa atau siapa yang mempengaruhimu, aku tidak tau, bahkan aku tidak mau tau. Kamu datang lagi, ya, yang pasti kamu datang dengan amarahmu, datang untuk mencaci aku. Datang untuk menyalahkan aku dalam hubunganmu !
Haruskah aku bilang "Ya, aku emang salah. Ya aku merusak hubungan mu". Haruskah aku berkata YA dalam setiap pertanyaan mu yang memojokkanku? Sedangkan kenyataan nya aku memang tidak melakukan semua nya. Bahan secuil hatiku saja tidak sanggup lagi untuk menyayangimu, untuk ikut campur dalam hidupmu. Bisakah kamu merubah sikap? Aku muak ! Aku disini tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.
Aku capek kalau harus seperti ini.Hatiku sudah tidak kuat. Hampir semua nya telah kamu lukai. Dengan tuduhan mu, dengan perbuatanmu, ya, dengan semua yang kamu lakukan dengannya.
Aku harap kejadian seperti itu sudah tidak akan terjadi lagi. Semoga hari itu menjadi yang kedua dan terakhir :')

With love,
still the one who hurt cause you