Aku tau aku nggak sendiri, aku tau banyak di luar sana yang mengalami kepedihan sepahit ini, aku yakin banyak diantara mereka yang mendapat lebih pahit dari ini. Tapi ini terlalu berat Tuhan. Aku terlalu capek. Aku letih Tuhaaaaaaan.
Izinkan malam ini aku menangis, izinkan malam ini aku keluarkan semua kepedihanku bersama langit yang sedang menangis ini. Aku sadar nggak seharusnya aku mengeluarkan air berharga ini hanya untuk orang seperti dia. Mungkin orang-orang akan mencaciku, memakiku jika mereka mengetahui aku telah menangis karenanya. Mereka akan berkata "Bodoh ! Apa kamu tidak menyesal menangisi seseorang seperti dia? Menangisi seseorang yang selalu membuat hatimu gundah? Menangis untuk orang yang 6 bulan lalu telah melukai hatimu?" Mereka memang selalu begitu, tapi aku suka. Itu cara mereka menyadarkanku.
Ya !! Aku memang bodoh, aku terlalu dini untuk mengenal apa yang dikatakan cinta. Hatiku masih belum siap untuk menerima kenyataan seperti ini. Ya !! Dia memang telah membuatku murung, dia telah merusak senyum indah bibir ini, dia yang selalu membuat hatiku tidak tertata. Tapi hati tidak bisa berbohong, aku sayang dia. Aku sayang dia dengan siapa dia. Aku sayang dia dengan tidak memandang apapun, Tuhan. Dan aku terlalu berat untuk melepasnya.
Tuhan, air mata ini rasanya sudah terlalu banyak keluar, hujanpun telah berhenti. Tapi kenapa hati ini tidak bisa berhenti menyayanginya? Aku letih Tuhan selalu mengalah. Aku capek selalu menjadi yang nomer 2. Aku ingin seperti bidadarinya yang selalu menjadi yang pertama. Aku juga mau menjadi seperti itu !! :'(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar