Sabtu, 31 Maret 2012

sekali PHP ya PHP

Berkali-kali aku meyakinkan diri ku kalau kamu itu PHP akut yang suka ngebuat orang melting tanpa alasan. Berkali-kali juga aku menyuruh diri ini, hati ini, untuk tidak terlalu menganggap itu semua, untuk tidak terlalu berharap padamu. Aku tau kamu hanya datang dikala kamu kesepian. Dikala bidadarimu melupakanmu. Tapi ketika bidadarimu sudah berada dipelukanmu, mana mungkin kamu ingat denganku? Bahkan aku yakin ketika bidadarimu telah disampingmu sebersitpun tidak ada aku di pikiranmu. Entah siapa yang salah. Entah kamu yang memang senang menyebar harapan, atau hati ini yang terlalu berharap. 
Tapi aku tidak bisa menyalahkan hati ini, kemarin kamu datang kepadaku. Dengan maafmu, dengan senyummu, dengan kehangatanmu. Berkali-kali kamu yang memulai percakapan kita melalui pesan singkat. Aku akuin, aku masih takut kalau ada namamu muncul di hp ku. Aku hanya takut kamu akan melakukan hal yang sama seperti dulu. Jujur aku mulai trauma dengan semua itu. Tapi segera kutepis semua itu. Aku berusaha berfikir positif. Tapi ketika aku berfikir positif justru aku berharap yang tidak-tidak. 
Akhirnya hari ini aku sadar, aku sadar kamu hanya seperti angin yang datang tiba-tiba dan pergi begitu saja. Aku mulai peka ketika pesan singkatku tidak kamu balas. Mulai lebih sadar lagi ketika aku membuka jejaring sosial itu. Sudahlah, aku memang tak layak berharap padamu. Terlalu tinggi mungkin. Atau mungkin aku hanya berharap sedikit, tapi kamu yang terlalu banyak memberi harapan palsu itu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar